Demo Site

Senin, 10 Januari 2011

Tulisan 3 Teori Organisasi Umum (Organisasi Informal)

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal merupakan sebuah perkumpulan dari 2 orang atau lebih dimana melakukan kegiatan yang memiliki tujuan yang sama dan sifatnya tidak resmi,
Beberapa contoh dari organisasi informal ini adalah, arisan keluarga, arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Organisasi informal muncul dari respons terhadap kebutuhan sosial sebagai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Determinan penting yang memunculkan organisasi informal menurut Scott (1993) adalah lokasi, pekerjaan, kepentingan, dan isu-isu khusus (special issues)

Di dalam organisasi informal juga memiliki sistem kepengurusan seperti adanya ketua, wakil, bendahara dan juga seksi-seksi lainnya tergantung kebutuhan kita.
Dalam kegiatannya, organisasi informal ini tidak memiliki peraturan yang khusus seperti pada organisasi yang formal. Disitulah letak perbedaannya antara organisasi formal dan organisasi informal.

struktur organisasi informal, yaitu :
1. Organisasi informal adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal organisasi.
2. Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur, senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status)
3. Organisasi informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode kerja sendiri lain dengan aturan formal.
4. Organisasi informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat membahayakan organisasi.
5. Organisasi informal berkembang dalam berbagai bentuk.

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Label

Label