Demo Site

Senin, 10 Januari 2011

Tulisan 5 Teori Organisasi Umum (Penyalahgunaan Data)

Penyalahgunaan data adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dimana orang atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau mengada-ada.

Contoh yang dilakukan dalam tindak penyalah gunaan data seperti,tindak penyalahgunaan data keuangan dalam perusahaan,misalkan sperti menambah atau mengurangi data keuangan yang telah masuk.Tindakan seperti ini tidak hanya merugikan perusahaan tersebut namun orang lain akan merasakannya juga.

Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak diantaranya adalah berbagai tindakan criminal seperti yang dilakukan hacker-hacker untuk menjebol ATM/BANK. Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugukan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.

Read More..

Tulisan 4 Teori Organisasi Umum (Miscommunication)

Miscommunication adalah kesalahpengertian karena faktor peralatan jasmaniah (gangguan semantik) atau juga dapat terjadi karena faktor penilaian akal (denotatif) yang tidak sama antara komunikator dan komunikannya. mis komunikasi disebut juga sebagai kesalahan dalam pemahaman seseorang terhadap sesuatu perkataan atau perbuatan

Miscommunication. Memang seringkali terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pentingnya bersikap tenang dalam menghadapi suatu permasalahan memang berperan penting dalam pengambilan langkah selanjutnya yang dianggap tepat.

Miscommunication adalah tantangan terbesar di banyak tempat kerja. Untuk menghindarinya, cobalah beri kesempatan kepada otak untuk mengolah informasi dan memikirkannya sejenak, buatlah point-point yang ingin disampaikan sesingkat dan setepat mungkin. Dengan cara ini, pendengar akan mengerti dan mengingat pesan kita.

Ada juga beberapa hal yang dapat membantu kita untuk menghindari miscommunication. Seperti misalnya :

Hindari “Pengertian Ganda” dan “Kesamaran”

Pengertian ganda bisa membuat orang bingung karena bisa saja hal tersebut menimbulkan lebih dari satu interpretasi dari apa yang kita katakan. Misalnya, ketika memberikan petunjuk, daripada bilang “Jangan melakukannya seperti ini atau itu”, berikanlah petunjuk lebih detail atas apa yang kita ingin seseorang lakukan.

Kesamaran juga menjadi masalah karena hal tersebut biasanya membuat orang kekurangan informasi. Daripada mengatakan “Kita bertemu di kantor saya beberapa saat lagi”, buatlah lebih mudah dengan memberikan waktu yang spesifik.

Mengetahui Siapa, Dimana, dan Bagaimana

Memahami lingkungan dimana kita berkomunikasi dan dengan siapa kita berkomunikasi adalah salah satu factor penting. Budaya tempat kerja sangat bermacam-macam, ada yang lebih formal atau sangat direct, tapi ada juga yang memerlukan protocol dan diplomasi.

Harus juga bisa dibedakan, dengan siapa dan kepada siapa kita berbicara. Misalnya antara atasan dan bawahan, atau kepada teman sejawat. In any case, it’s to everyone’s benefit if you take the time to word any criticism as constructively as possible.

Talk their Talk

Perbedaan tempat kerja adalah satu hal yang patut dipertimbangkan juga untuk menghindari miscommunication. “People from different ethnic backgrounds have different communication styles”.

Instruksi yang salah diinterpretasikan, komentar yang salah ditafsirkan, atau bahkan arah yang salah didengar dapat menjadikan masalah yang luar biasa. Kunci dari semua ini adalah mengerti dan memahami bagaimana berhubungan dengan berbagai macam orang yang memiliki berbagai macam perbedaan dalam mengekspresikan pikiran dan tindakannya.

Jadi, ada untungnya juga saya mengalami miscommunication hari ini. Dari pengalaman miscommunication ini, saya kembali diingatkan akan betapa pentingnya bersikap tenang, berfikir sebelum bertindak, dan memberikan kesempatan kepada hati dan otak kita untuk bekerja sama secara baik dalam berkomunikasi.

Read More..

Tulisan 3 Teori Organisasi Umum (Organisasi Informal)

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal merupakan sebuah perkumpulan dari 2 orang atau lebih dimana melakukan kegiatan yang memiliki tujuan yang sama dan sifatnya tidak resmi,
Beberapa contoh dari organisasi informal ini adalah, arisan keluarga, arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Organisasi informal muncul dari respons terhadap kebutuhan sosial sebagai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Determinan penting yang memunculkan organisasi informal menurut Scott (1993) adalah lokasi, pekerjaan, kepentingan, dan isu-isu khusus (special issues)

Di dalam organisasi informal juga memiliki sistem kepengurusan seperti adanya ketua, wakil, bendahara dan juga seksi-seksi lainnya tergantung kebutuhan kita.
Dalam kegiatannya, organisasi informal ini tidak memiliki peraturan yang khusus seperti pada organisasi yang formal. Disitulah letak perbedaannya antara organisasi formal dan organisasi informal.

struktur organisasi informal, yaitu :
1. Organisasi informal adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal organisasi.
2. Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur, senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status)
3. Organisasi informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode kerja sendiri lain dengan aturan formal.
4. Organisasi informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat membahayakan organisasi.
5. Organisasi informal berkembang dalam berbagai bentuk.

Read More..

Label

Label

Label