Demo Site

Minggu, 05 Desember 2010

Tulisan 2 Teori Organisasi Umum (Kepemimpinan)

A. Definisi Kepemimpinan

1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).

4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.

5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).



B. Ciri Ciri Pemimpin Sejati !

1. Pemimpin sejati memiliki semangat untuk memimpin, tapi bukan nafsu
memimpin sehingga mau membiarkan semua orang mengejar mimpi mimpi
mereka.

2. Pemimpin sejati memilikii posisi kepemimpinan, tapi bukan ambisi
kepemimpinan sehingga menciptakan atmosfer tanpa ketegangan.

3. Pemimpin sejati tidak memimpin demi uang atau pujian, meski
demikian mendapatkan keduanya dengan berlimpah.

4. Pemimpin sejati tidak berpura pura punya keistimewaan, karena tahu
bahwa tak seorangpun lebih menonjol di antara seluruh umat manusia.

5. Pemimpin sejati memegang erat prinsip prinsipnya, bukan
kediriannya dan menggunakan kekuasaannya seminimal mungkin untuk
bertindak seefektif mungkin.

6. Pemimpin sejati menghindari egosentrisitas dan lebih menekankan
sikap ketimbang tindakan.

7. Pemimpin sejati memberikan sentuhan lembut bukan tonjokan keras,
tidak akan menyerang ataupun bertahan dan tahu bagaimana memandang
situasi pada dua sisi (Anda takkan bisa memandang jelas lewat jendela
kaca yang cuma dibersihkan pada salah satu sisinya).

8. Pemimpin sejati memberikan perhatian yang merata dalam semua
perselisihan dan mewaspadai adanya prasangka dalam setiap
pertimbangannya.

9. Pemimpin sejati lebih memperhatikan apa yang tengah terjadi
ketimbang apa yang kemungkinan terjadi. Dengan lebih sadar terhadap
apa yang sebenarnya terjadi, pemimpin ini bisa mendapatkan lebih
banyak hal dengan lebih sedikit tindakan.

10. Pemimpin sejati tidak akan pernah mau berpura pura atau mengaku
aku berpengetahuan, melainkan cuma berkata "saya tidak tahu".

11. Pemimpin sejati tahu bahwa hasil jerih payah kerja akan muncul
secara alami dari pekerjaan itu sendiri.



C. Tugas dan Peran Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

5. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.

3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Label

Label