Demo Site

Senin, 12 Maret 2012

Tugas 2 - Bahasa Indonesia2 (Metode Penalaran)

Metode Penalaran terdiri dari dua macam, yaitu:
  • Metode Penalaran Induktif
  • Metode Penalaran Deduktif.


1. Metode Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.

Sedangkan metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Contoh bentuk dari metode berpikir induktif adalah :
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.


2. Metode Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif, yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar(umum) untuk menarik suatu hasil kesimpulan.

Sedangkan metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh bentuk dari metode berpikir deduktif adalah :
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Referensi :
http://hinokaji.wordpress.com/2011/10/26/macam-macam-penalaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://she2008.wordpress.com/2011/02/27/penalaran-induktif/
http://dizly.wordpress.com/2011/02/28/definisi-penalaran-deduktif/

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Label

Label